Bu Nur Fadilah, Grab Driver Gagah !

Been a long time, about 2 weeks I didn't open this lovely blog.
Soooooooooo excited for coming back here with new story.

Ini hari libur tepatnya Pilkada, but sadly aku ga bisa nyoblos karena pendatang dikota ini. Mau pulkam (alias pulang kampung), nanggung banget cuma sehri. So i have decided to stay at this town enjoying my 1 day off.
Ceritanya jadwal hari ini :
1. Survei Kos-kosan dimana notabene ak mau pindah kos karena ak akan pinch kantor bulan depån jadi mesti cari yang deket sama kantor baluuu.
2. Come to this lovely sitting corner in Starbucks, the place where I always take my "me time" to do this writing.
3. Nge-gym (tapi harus cancel karena ada musibah tak terduga dimana templar gym lagi ada konslet listrik dan ada kebakaran kecil). So, they off the schedule and all the class today which means I can't go to do my workout there today.

Finally, I have longer time to make and writing this blog. Thank God, still there's a reason to be thankful, right ? hahahaha ;)

This is not about me at all, but more about what I got from an inspiring woman whom I met this morning. So, her name is Miss. Nur Fadilah. I met her this morning, waktu ak berangkat buat liat kosan baru. Pagi ini ak mutusin buat naik grab bike karena aku butuh efisiensi waktu dan ga pengen ribet. Ak ga tau kalo my driver's a woman, karena ak cuma lihat foto dan fotonya lakik banget sebenernya. Entah antara fotonya emang keliatan laki atau akunya yang kurang perhatian sama foto profilnya (tapi emang ga persah perhatiin foto driver grab sih. macam mau seleksi pilkada aje pake liat foto) hahahaha..
When I opened the door, I just realised klo drivernya cewk alias ibu2. Then, I don't need to think twice, I grab my cookies which I haven't opened it yet means it's new and I gave it to her. 
Ibunya welcome banget, nyapa dengan senyum lebar nan tulus dan sumringah banget, and it makes me melted. hahahaha.. I mean, siapapun pasti seneng ya kalau dilayani atau ketemu orang dan disambut dengan senyum yang ramah dan antusias. 
She said "Lho Mbak, kenapa dikasih saya ? Ini masih baru, segelan lho Mbak" 
Then I said "Gapapa bu, itu baru kok. Saya kebanyakan cemilan tapi ga terlalu suka nyemil. Itu buat Ibu aja"
"Makasih ya Mbak". She said with her friendly smile.

Detik itu ak langsung tertarik buat ngobrol banyak sama si Ibu Nur. 
"Udah lama bu Jadi driver grab?" I asked
"Udah 6 bulanan Mbak. mesti kerja gini, apalagi kalau suami udah katut orang" Ibunya jawab pake Bahasa campuran. (If you guys don't know what is "KATUT", it means tergoda atau ikut. Nah untuk case Ibu Nur, artinya suaminya ikut atau tergoda wanita lain)
Obrolan kita panjang dan yang jelas seru, dan pastinya menginspirasi. 
Bu Nur Fadilah punya 1 Anak, dan kerennya saat ini sekolah pelayaran. 
"Anak saya 1 Mbak, sekolah dipelayaran. Ya alhamdulilah" Katanya dengan antusias.

At that time, I just realised about how grateful and proud is she of that story. Dan makin bikini ak fantasias untuk ngobrol banyak sama Bu Nur. 
"Bu Nur dulu kerja apa?" I asked 
"Dulu kerja di pabrik Mie sedap Mbak. Jadi operator"
"Lho terus knapa keluar bu? Kan sayang.." Ak nanya lagi dong, macam wartawan nyasar. ahahahaha
"Saya terpaksa harus mengundurkan diri waktu itu karena Ibu saya lagi sakit Mbak. Jadi ceritanya bapak saya meninggal, trus Ibu saya kepikiran mungkin sampán jatuh sakit. Karena saudara2 lain ga ada yang mau ngerawat, yaudah saya pikir buat orang tua, jadi saya keluar dari kerja buat jaga Ibu saya. Tapi sekarang beliau sudah meninggal mbak. Jadi saya tinggal sama Anak aja".

Ak cuma bisa diem dibelakang ibunya dan ngerasa how hard her life but the amazing thing she still can grateful and do everything happily like what she do now as a grab driver. 
"Tapi Ibu bangga ya pasti, Ibu udah bisa sekolahin Anak sekarang, dipelayaran lagi" 
"Iya Mbak bangga banget" Kata Bu Nur antusias
"Tapi bonus nya ini lumayan ya bu Dari nge grab?" I asked more
"Iya Mbak, kalau dapet bonus saya kumpulin dulu ga saya pakai. saya simpen buat kalau kepingin beli apa2" 

See, how cool this woman?!
Dari sepanjang obrolan kita, ga ada tuh bu Nur kedengeran ngeluh sama apa yang dia lewati selama ini dan apa yang dia hadapi saat ini. Dia cewk, Ibu2, ditinggal suami, punya 1 Anak dan kerja sebagai driver grab sekaligus bisa sekolahkan anaknya dipelayaran. it's amazing !

Saat dijalan ngobrol, ak cuma bilang dalem hati "Ya Tuhan, Ibu Nur ini keren. berkati dia ya Tuhan"
Dan di moment itu Tuhan ngingetin ak sesuatu hal, 
"bersyukurlah kamu bisa ketemu para driver grab ini karena kamu sendiri diberkati dengan cerita-cerita mereka. Kamupun juga bisa memberkati mereka dan kalau kamu ga lagi pesen grab bike mereka, kamu ga akan bisa ketemu mereka dan ga berkesempatan dengerin cerita mereka dan terberkati, ga berkesempatan memberkati mereka juga padahal mereka layak diberkati. Jadi jangan ngerasa males atau ogah kalau kamu kadang2 harus naik grab bike yang sebenernya kamu ga terlalu nyaman. Lakukan selama kamu bisa. Kamu hidup untuk menginspirasi dan di inspirasi, dan hal itu datangnya tidak jauh dari orang2 yang mungkin dianggap remeh oleh dunia"

Ak cuma bisa, speechless for a while dengan apa yang ak dapet pagi ini melalui seorang bu Nur Fadilah grab driver wanita berambut cepak. Disini bukan ak yang ngerasa hebat bisa ngasih dia uang lebih, tapi Tuhan yang hebat mengijinkan aku mengalami ini pagi ini dan bu Nur Fadilah yang heta dengan ceritanya yang menginspirasi. Uang yang aku kasih ga ada artinya dengan perjuangan Bu Nur yang Tangguh dan kasih Tuhan yang begitu besar pada setiap orang termasuk Kepada Bu Nur Fadilah.
Kenapa aku bilang kasih Tuhan besar sama bu Nur Fadilah?
1. Tuhan Yesus yang bikin aku ketemu sama bu Nur. dan ga ada sesuatu yang kebetulan.
2. Tuhan Yesus yang bikin aku tergerak untuk ngobrol banyak sama si Ibu 
3. Tuhan Yesus yang mengajari aku untuk mengasihi dan tidak pandang remeh siapapun
4. Tuhan Yesus yang memberkati aku dengan punya uang lebih untuk aku kasih ke Bu Nur
5. Tuhan Yesus yang menggerakkan aku untuk ngasih uang itu sama bu Nur Fadilah


This pict taken when she just left me 
after i payed her and the trip's done.
















Aku ga ngerasa hebat atau jadi superhero buat Bu Nur, karena semua yang aku punya dari Tuhan Yesus. Aku cuma alat yang Tuhan pakai hari ini untuk ketemu Bu Nur, ngasih uang dari Tuhan Yesus buat bu Nur dan bilang ke bu Nur di akhir perjalanan "Uang itu dari Tuhan Yesus kok Bu Nur, bukan dari saya. Karena Tuhan Yesus sayang Ibu"
Aku ga bilang hal ini ke Bu Nur dengan dibuat-buat atau kurancang dari awal, its just flowing from God to my heart. itu semua keluar didetik yang sama saat aku kasih yang itu ke Bu Nur. 
Tuhan sayang sama semua orang, Dia bisa memberkati semua orang dengan caraNya yang tak terduga. Bagi Bu Nur uang itu pasti sangat berharga, dan yang pasti itu juga karena dia sangat sungguh2 berjuang untuk hidupnya dan anaknya.

Cerita ini aku kreditkan bukan untuk diriku, sama sekali. Bintang cerita ini adalah Tuhan Yesus sendiri, dan bu Nur Fadilah - wanita Tangguh yang tidak pantang menyerah atas hidupnya.

Kalau Bu Nur Fadilah aja sebegitu hebatnya untuk hidup dan dia melakukannya dengan tulus dan hati happy, lalu apa alasan kita yang punya hidup lebih layak untuk tidak bersyukur dan happy dalam menjalani semua yang kita harus hadapi..

Thanks for inspiring us Bu Nur Fadilah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang saya dan panggilan jiwa

Milenial Muda Bijaksana

an umbrella before the rain