Reward Tuhan - Dimana hatimu berada ..
Sebuah cerita tentang betapa baiknya Tuhan dihidup kita..
Mungkin ini sudah kesekian kalinya aku bercerita tentang Tuhan, tentang karyaNya yang sangat yata dihidupku. Memang !
Mana mungkin aku bisa mengingkari dan menahan untuk menyatakan betapa luar biasa hebatNya Dia yang Maha Segalanya, Tuhan Yesus Kristus.
Cerita ini bermula tentang pekerjaan yang Tuhan percayakan padaku sejar hampir 6 tahun ini.
Bekerja sebagai seorang banker bukan hal yang cukup mudah bagi seorang pecinta dunia broadcasting sepertiku. Ber-basic dunia Ilmu Komunikasi yang penuh dengan hal-hal yang berbanding jauh dengan perbankan yang bergelut dengan angka dan target (begitulah kira-kira yang aku tangkap sejauh ini tentang perbankan) hehehe..
Cerita tentang awal masukku diperusahaan dimana aku bekerja saat ini, bisa kalian baca di tulisanku yang berjudul "YESAYA 55", so I think I won't tell it again guys. *peace out*
Singkat cerita, berjalan 1 Tahun 6 bulan aku berada diposisi baru yang Tuhan percayakan padaku dengan cara yang juga amazing saat itu. Promosi diwaktu yang "sangat terlalu" cepat untuk ukuran nalar manusia. Dannnn, saat aku memulai pekerjaan dengan posisi yang baru aku berdoa sama Tuhan agar terus tuntun aku disetiap jalanku, meletakkan Tuhan dalam segala lakuku, kapanpun, dimanapun, dalam keadaan apapun dan saat sedang berada dengan siapapun. Dan satu hal yang ga akan aku lupa, terus minta tuntunan Tuhan tentang apa yang Tuhan mau aku lakukan dimana Tuhan menempatkanku. Tuhan Yesus bimbing hari demi hari, langkah demi langkah, dan aku berdoa supaya jika Tuhan ijinkan, aku bisa terus Tuhan pakai di area dimana Tuhan mau pakai, Tuhan terus menuntunku dijalanNya yang pastinya terus naik dan bukan turun (Setidaknya itu yang aku tau di Alkitab)
Mungkin ini sudah kesekian kalinya aku bercerita tentang Tuhan, tentang karyaNya yang sangat yata dihidupku. Memang !
Mana mungkin aku bisa mengingkari dan menahan untuk menyatakan betapa luar biasa hebatNya Dia yang Maha Segalanya, Tuhan Yesus Kristus.
Cerita ini bermula tentang pekerjaan yang Tuhan percayakan padaku sejar hampir 6 tahun ini.
Bekerja sebagai seorang banker bukan hal yang cukup mudah bagi seorang pecinta dunia broadcasting sepertiku. Ber-basic dunia Ilmu Komunikasi yang penuh dengan hal-hal yang berbanding jauh dengan perbankan yang bergelut dengan angka dan target (begitulah kira-kira yang aku tangkap sejauh ini tentang perbankan) hehehe..
Cerita tentang awal masukku diperusahaan dimana aku bekerja saat ini, bisa kalian baca di tulisanku yang berjudul "YESAYA 55", so I think I won't tell it again guys. *peace out*
Singkat cerita, berjalan 1 Tahun 6 bulan aku berada diposisi baru yang Tuhan percayakan padaku dengan cara yang juga amazing saat itu. Promosi diwaktu yang "sangat terlalu" cepat untuk ukuran nalar manusia. Dannnn, saat aku memulai pekerjaan dengan posisi yang baru aku berdoa sama Tuhan agar terus tuntun aku disetiap jalanku, meletakkan Tuhan dalam segala lakuku, kapanpun, dimanapun, dalam keadaan apapun dan saat sedang berada dengan siapapun. Dan satu hal yang ga akan aku lupa, terus minta tuntunan Tuhan tentang apa yang Tuhan mau aku lakukan dimana Tuhan menempatkanku. Tuhan Yesus bimbing hari demi hari, langkah demi langkah, dan aku berdoa supaya jika Tuhan ijinkan, aku bisa terus Tuhan pakai di area dimana Tuhan mau pakai, Tuhan terus menuntunku dijalanNya yang pastinya terus naik dan bukan turun (Setidaknya itu yang aku tau di Alkitab)
Sebaik yang aku bisa dan dengan kekuatan dan hikmat Tuhan aku dituntun hari demi hari, hingga sampai suatu waktu aku sempat berdoa dan bilang
"Tuhan, kalau Engkau ijinkan aku pengen setelah 2tahun minimal diposisi yang baru ini, aku bisa dipercaya lagi dengan posisi baru lainnya (dan pastinya naik). kalau dalam 3 tahun aku masih diposisi yang sama, Dina boleh resign aja ya Tuhan"
Wait, ini bukan sebuah doa yang mengancam Tuhan. hehehe
To be honest, Perbankan bukanlah passion ku yang benar-benar aku inginkan dalam pekerjaan. Aku mencintai dunia broadcast, media, dan semacamnya (menulis blog ini contohnya). Tapi karena dari awal aku berada di pekerjaan ini adalah jelas-jelas karena campur tangan Tuhan, maka dari itu aku tetap bertahan sampai saat ini. Terlebih saat Tuhan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar selama aku bekerja ditempat ini. Meski aku ga suka, dari awal aku cuma modal PERCAYA, JALAN SAMA TUHAN YESUS, TAAT. Dan karena melihat bagaimana Tuhan berkarya secara nyata dan luar biasa dalam pekerjaanku, aku jadi ga punya alasan untuk meninggalkan pekerjaan ini. Bukan pekerjaan ini saja, tapi pekerjaan Tuhan ditempat ini dalam hidupku. alhasil, hampir 6 tahun ga kerasa ak stay ditempat dimana Tuhan bilang "inilah ladangmu saat ini".
That's the story behind why I pray like that anyway. Dan akupun berdoa tanpa unsur memaksa Tuhan untuk ini dan itu, I just pray purely seperti anak yang lagi cerita sama Bapa nya yang sangat baik, and I do believe in Him as well. Then, everything just go on naturally. working, serving, playing, working out, writing, drink coffee, and so on.
Sampai akhirnya, sekali lagi hari yang takkan terlupakan tiba (tak terlupakan karena Tuhan lagi-lagi kasih surprise untuk ke-se-ki-an kalinya dihidupku). Pada sebuah rapat aku dipanggil kedepan dan ditetapkan bahwa aku menerima SK (Surat Keputusan) bahwa aku dipindah kecabang baru. Dan lebih lagi, cabang baruku adalah Kantor cabang Kelas 1 dengan jumlah anggota dan jumlah nasabah yang jauh lebih besar (pssst ! dan lebih rumit) Itu yang aku denger dari orang-orang sekantorku.
What ?
Surprise ?
For sure !
Why ?
1. Aku baru menempati posisi ku yang kemarin, dengan jangka waktu yang baru 1,5Tahun. Secara logika, masih banyak teman-teman seposisi denganku yang jauhhhh lebih lama dan jauhhhhh lebih senior, dan mereka masih stay dicabang mereka alias belum dipindah.
2. Aku anak baru kemarin yang diangkat karena semata-mata kemurahan Tuhan saja, yang seharusnya masih harus belajar banyak dengan posisi yang telah dipercaya sebelumnya.
3. Cabang dimana aku ditempatkan sebelumnya adalah cabang kelas B4 dan Cabang baru yang aku tempati nantinya adalah cabang Kelas 1/Cabang Utama. Secara logika, harusnya setidaknya aku dipindah dari kelas B4 ke kelas 3 kalaupun memang Tuhan ijinkan naik kelas cabang. Atau setidaknya, aku bisa dibiarkan dulu dicabang yang sama sampai 2 atau 3 tahun untuk bisa dipersiapkan ditempatkan dicabang yang lebih besar.
4. Masih banyak teman-teman seposisiku yang aku rasa jauh lebih layak menempati posisi dicabang tersebut.
5. Dan banyak lagi alasan-alasan berlogika yang bisa menguatkan kalau aku (mungkin) belum layak ditempatkan dicabang yang baru ini.
Yes, itu logika manusiaku, aturan dunia. Tapi Tuhanku tidak tertahan oleh semua hal dari dunia atau manusia. Kalau Dia yang sudah angkat dan pilih, tidak ada yang bisa melawan atau menolak. Bagiku, bukan karena kuat gagahku saat ini Tuhan bisa bawa aku ketempat saat ini aku berada. Aku terbatas, ga mampu, ga layak, tapi saat Tuhan yang pilih, aku cuma bisa takjub dengan bagaimana cara hebatNya untuk terus menyertaiku. Mengucap syukur, dan terus memuliakan Dia dengan apa yang bisa aku buat.
Sangat bersyukur buat apa yang Tuhan kasih, ini semua hanya karena Dia mengasihi saya. Apa yang menurut manusia diluar nalar, sangat mungkin bagi Tuhan. Terimakasih untuk segala kebaikanMu Tuhan yang tak ternilai. Berterimakasih untuk yang Tuhan percayakan saat ini.
But this one is the most important thing.
Segala yang Tuhan ijinkan terjadi, adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi siapa saja yang mengasihi Dia. Itu yang Firman Tuhan bilang, dan aku percaya. Aku ga punya modal apa-apa, kecuali ketaatan, kerendahan hati dan kesungguhan untuk ikut Tuhan kemanapun Tuhan mau bawa. Untuk bisa disini, bukan dengan leha-leha seenaknya, tapi sungguh-sungguh sama Tuhan Yesus.
Yang paling menyenangkan bersama Tuhan Yesus, adalah saat Tuhan sangat-sangat tertarik dengan sikap hati kita. Semua hasil dan reward yang Tuhan kasih, memang hanya karena Tuhan Yesus sayang sama kita. tapi selain itu, Tuhan juga me reward anak-anakNya yang benar-benar mau ikut dengan Tuhan setiap hari dalam setiap langkahnya dalam setiap keputusannya dan dengan kesungguhan hatinya. Kenapa harus "hati" ? Karena itu yang dunia tidak tertarik, tapi Tuhan sangat perhatikan.
Pada akhirnya, ini bukan soal promosi atau berkat apa yang Tuhan kasih, atau kebaikan apa yang bisa aku buat untuk mendapat berkat. Tapi lebih tentang, bagaimana Tuhan bentuk hati kita untuk makin hari makin serupa dengan Dia. Taat, tulus dan lakukan segala sesuatu bagi Dia. Kita ga akan butuh reward dunia, karena reward memiliki Tuhan saja sudah lebih dari cukup dari segalanya. Dan pada perjalanannyapun, Tuhan ga akan ingkar janji atau berhutang. Tuhan sangat tau bagaimana cara me reward anak-anakNya. Jangan uji atau ragukan kuasaNya. Lakukan saja semua untuk Dia, karena engkau mengasih Dia (bukan alasan lain). Saat kita sibuk menyenangkan Dia, kita akan lupa reward dunia. Berjalan saja, melangkah saja, Tuhan Yesus akan kasih reward tak terduga didepan sana. Asal hatimu berada ditempat yang tepat, hanya tertuju kepadaNya.
Jesus never fails.
He's your truly Father who never let you down.
He knows what He do for you, don't ever doubt.
Keep believing, He's a Truly Good Good Father :)
Jesus loves you everyone ~
Komentar
Posting Komentar