MIMPI

Kita hidup dimasa yang cukup bahkan sangat bebas, khususnya bebas melakukan hal yang kita mau.
Anyway, sudahkah kita hidup sesuai mau kita saat ini ?
Mau yang seperti apa dulu ?
Let me fix the focus first ! Kata "mau" disini, beda dengan "semaunya sendiri".
Semaunya sendiri artinya lebih rentan dengan 'seenaknya', sedangkan yang mau saya maksud adalah apa yang kita mimpikan, artinya hal yang baik. 
Semaunya sendiri means like : sembarangan tanpa perduli merugikan orang lain atau ga, berbuat seenaknya tanpa perduli itu hal baik atau buruk.
Mau kita means : Apa yang menjadi angan-angan atau mimpi kita, harapan kita, doa yang kita panjatkan diam-diam dalam kamar tanpa orang lain tau, keinginan baik kita, cita-cita kita yang selama ini kita simpan.
Well, udah sejalur nih pemikirannya ? Let's continue to discuss it!
Setiap kita punya mau? Pasti !
Terus kenapa ada yang orang bisa mewujudkan maunya, ada yang ga kesampean dan memilih memendam maunya, atau ada yang membuang maunya dan memilih melupakan.
Before we know the reason why, let's flashback and ask to ourselves, 
"Do you really want it? or you just think about it without have any passions or desires to make it happen?"
It's all depends on you. Yesssss, on yourself and God of course!
Kalau yang uda berhasil meraih mimpinya, ga asah ditanya dong yaaa. Itu pasti karena memang ada effort didalamnya untuk meraih kemauan dan mimpi yang dipunya. Yang jadi problem adalah kenapa ada orang-orang yang ga berani raih mimpi atau maunya ?
Aku menemukan beberapa faktor yang bikin seseorang cuma berujung pada memendam mimpi dan kemauan mereka, what is it about ?

  • Merasa mimpi yang dipunya terasa "terlalu jauh" untuk bisa dicapai. 
Kenapa bisa begitu ? Let's take an example. Aku nanya ke temen
Me : "Rumah kamu imana?"
Friend : "Daerah Malang Selatan"
Me : " Wah lumayan jauh ya"
Friend : "Nggak juga kok, paling 3 jam-an perjalanan"
Me : "Itu mah jauhhhh coy"
Friend : "Hahahaha, ya karena kamu belim pernah kesana aja kaleeeee. Coba sekali kesana, tar kedua kalinya pasti ga berasa jauh lagi"
Me : "Ya iyasih"
Begitu juga soal mimpi, bisa ya kerasa jauhhh banget mau gapainya. Ya iyalah, coba mulai menjalani usaha buat kejar mimpi itu aja belum, gimana mau berasa deket. Kita seringkali bisa punya mimpi besar (apalagi mimpi daridulu gratis ya kaaann), tapi kita lupa kalau kita harus punya FIRST STEP untuk bisa menuju kesana. Kalau mau kesatu tujuan ya bangun dulu dari tempat tidur, mandi, siap-siap, berangkat keluar rumah, mulai jalan, baru bisa akhirnya nanti bisa sampe ketujuan. Mana bisa kita bilang,
"aku pengen kerumah si A" 
Trus kita masih posisi ditempat tidur. Sampai nenek moyang bangkit lagi juga kita ga bakal nyampe-nyampe kerumah si A. Jauh terus berasanya, secara kita belum ambil langkah untuk memperkecil 'jaraknya'. Melangkah dulu saja, lakukan sesuatu dengan apa yang kita bisa saat ini, sebaik yang kita mampu, lakukan saja terus, melangkah saja terus dengan tekat dan kesungguhan dan pegang terus mimpi yang kalian tuju didepan sana, pasti setahap demi setahap kalian akan sampai 'disana', dimimpi yang kalian sudah lihat dari jauh yang akhirnya jadi terasa dekat dan ujungnya kalian akan bilang kediri sendiri,
"Lho ternyata aku sampai juga"
Ga ada mimpi yang terlalu jauh, yang ada kita yang terlalu jauh. Mimpinya ga akan pergi kemana-mana karena dia ga punya kuasa kemana-kemana, kitanya yang perlu mendekat karena kita yang punya kuasa untuk bergerak dan ambil sikap/langkah untuk dekati mimpi itu. Kalau terasa jauh dan ga nyampe-nyampe, pasti karena kita emang belum move. Tenang aja, mimpinya ga akan kemana-mana, cepetan kejar dan mendekat sebelum kita melangkah menjauhi mimpi itu tanpa sadar.
  • Merasa ga mampu.
Seringkali kita suka mengkerdilkan diri sendiri. Ya, itu faktanya. Kita suka ngerasa minder-minder sendiri padahal kita belum coba. Sebenernya minder dan males beda tipis sih, tapi ayo pastikan kita tidak berada disalah satunya. Kita suka ngerasa pesimis duluan atau males duluan padahal belum chalange diri kita sendiri. Emang itu kembali ke keputusan masing-masing sih mau pilih optimis atau pesimis, tapi coba kita bayangkan lagi betapa happy nya saat kita bisa menggapai mimpi kita dengan menambah "ekstra" effort dalam diri kita. Effort untuk percaya dengan kemampuan yang kita punya, pun effort untuk berusaha dan say no pada rasa malas yang sering jadi penghambat. Apa yang merasa sayang saat kita tau sebenernya kita mampu tapi kita berusaha men-tidak mampukan diri sendiri. Sedih banget ga sihhhh :(
Ayok mulai hapus rasa pesimis yang ga akan pernah bawa keuntungan dihidup kita. Pernah tau pesimis bisa bawa keuntungan dan hal baik ? Kalau ada, coba sebut satu-persatu. Semua ilmu juga tau betapa merugikannya rasa pesimis, jadi jangan mau dibohongi sama bisikan dalam dirim yang bilang 'kamu ga akan bisa'. Kalau ada rasa begitu, langsung lawan dan bilang ke diri sendiri 
"Nggak, ak pasti bisa kok. Aku pasti bisa karena aku tau ak pasti mampu."
Ga ada yang bisa melarang atau menghambat mimpi seseorang terwujud, kecuali diri kita sendirilah sang penghambat itu. Jangan sakiti dan rugikan diri sendiri saat engkau tau engkau bisa lakukan sesuatu untuk dirimu sendiri. Come on guys, wake up and move on! You can do something. Yessss you can !
  • Terlalu mikirin apa kata orang.
Ini salah satu penyakit yang mungkin paling sering mewabah di Indonesia :D
Please, dunia ini sudah terlalu berisik dengan semua berita sana sini dan pendapat sana sini. Dapet banyak informasi itu sangat baik, tapi please coba kita belajar bedakan mana informasi yang benar (fakta bukan opini), mana yang penting dan ga penting, mana yang kita perlukan mana yang ga asah digubris. Setiap hari kita bisa dapat ber-ratus2 juta informasi dari berbagai cara, tapi informasi yang paling mematikan adalah saat informasi itu berhubungan dengan diri kita plus yang kita dapat dari orang-orang sekitar/terdekat kita. Pernah ga saat kita mau lakukan sesuatu, tiba-tiba terbesit,
"Jangan deh. nanti apa kata orang"
atau kata-kata mematikan lainnya seperti,
"Yakin ? Ga takut ntar orang mikir apa?"
"Sudahlah, nanti aja, ga usah cari perkara"
"Udah ah ga usah cari yang aneh-aneh"
"Coba difikir dulu kira-kira tar bikin orang mikir ini itu nggak"
Dan banyaaakkkk lagi kata-kata yang bisa mendadak muncul dan tanpa kita sadari mendoktrin kita untuk mengurungkan sesuatu yang kita mau lakukan. 
Kita seringkali terlalu sibuk dengan apa kata orang, padahal belum tentu sebenernya mereka mikirin kita. Selama kita melakukan hal yang BENAR, harusnya kita tidak perlu mikir apa kata orang. Orang akan selalu bisa berkomentar, tapi yang tau hidup kita, yang perduli tentang mimpi dan keinginan kita, ya cuma diri kita sendiri dan Tuhan. Jadi stop mikirin apa kata orang kalau mau maju dan terus berkembang. Lebih baik mana, sibuk mikirin dan pusing sendiri sama kata orang atau sibuk mengejar mimpi yang jelas-jelas bisa kita gapai dan akan bawa kebahagiaan dihidup kita?
Saya sih pilih opsi ke-2. Hehehehee
Yuk stop pusingin kata orang. Mimpi kita yang bikin, kita yang kejar, kita yang gapai, kita yang puas batin. Ga perlu mengejar apa yang orang mau dihidup kita atau apa yang kelihatan keren dimata orang lain, kejar aja mimpimu yang kamu tau jelas membahagiakan mu. Mimpi dan keinginan hatimu, kamu sendiri yang tau dan Tuhan, bukan orang lain yang tentukan.
  • Lupa kalau Tuhan punya kuasa terlalu besar untuk sanggup mewujudkan setiap doa dan harapan anak-anak yang dikasihiNya.
Ini hal yang sering terjadi, padahal ini hal utama dalam hidup. Okelah kalau kita merasa ga mampu dengan diri sendiri, tapi kita punya Tuhan kan ? Bukankah Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha pengasih, masa iya Dia ga punya kuasa untuk mewujudkan mimpi kita ?
Ga mungkin dongggg klo secara teori kita tau Dia Maha Segalanya. 
Dia Maha Kasih juga, masa iya Dia ga perduli mimpi anak-anakNya ?
Ga mungkin juga.
So please, jangan ragukan Dia. Brdoalah minta kekuatan dan kemampuan untuk percaya dulu sama kuasa Tuhan, baru minta dimampukan untuk berhikmat dan kuat untuk terus jalan sampai mimpimu terwujud atas seijin Dia. Jangan takut sebab Tuhan yang menjagamu. Jangan batasi kuasa Tuhan untuk wujudkan dan buktikan bahwa bersamaNya kita bisa lakukan banyak perkara yang bahkan mustahil. Jangan egois dan jadi musrik dengan tidak percaya Kuasa Tuhan dan meremehkan KuasaNya untuk mengadakan mujizat dihidup kita. 

Kalau saat ini kita diposisi sudah mengubur mimpi, ga ada salahnya gali lagi dan jangan sembunyikan lagi mimpimu, percayalah engkau bisa mewujudkannya pada dunia bahwa mimpimu NYATA.
Kalau kita sedang berjalan untuk kejar mimpi itu, tapi lagi lelah karena udah terlalu lama berjuang tapi ga sample-sampe ke tujuan, re-charge lagi dirimu dengan melihat Tuhan yang sedang berjalan dan berjuang bersamamu untuk terus topang kami. Inget, kamu ga sendirian berusaha. Tuhan menyertaimu dan yang sangat mampu untuk menguatkanmu dengan kuat kuasaNya.
Kalau kita sedang semangat-semangatnya kejar mimpi, teruslaaaaahhhhh berjalan bersama Tuhan. jangan mundur, jangan berhenti, sedikit lagi kamu akan sampai ditujuanmu. Mimpimu udah ga jauh lagi, dikit lagi nyampe. Don't stop. Keep working on with God !
Kalau mimpimu mulai tercapai satu-persatu, jangan lupa bersyukur atas kebaikan Tuhan dan jangan berhenti disitu. Teruslah melangkah penuh ucapan syukur dan terus kejar mimpi-mimpi yang lebih besar yang Tuhan taruh dihatimu. Tuhan ga akan punya plan receh atau ecek2 dihidup anak-anakNya, planNya pasti selalu MASTERPIECE. Jangan mau rugi cuma dapet plan A kalau kita tau Tuhan kita punya plan BRILLIANT untuk hidup kita. Keep believing ! 

So, Catch your dreams and you'll see how great is our God.
Don't afraid to dream, believe and make it happen.
Don't give up.
Don't see what people see, but see what God's see in you and your future.

Jesus bless !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang saya dan panggilan jiwa

Milenial Muda Bijaksana

an umbrella before the rain