Postingan

Kena Corona Juga

 It's almost the end of 2020 ! Been an amazing amazing year of 2020, isn't it ? Gimana keadaanmu hari ini ? Makin baik, makin bangkrut, makin happy, makin cemas, makin ga semangat, atau makin apa lainnya ? Ga mudah memang menghadapi 2020 dengan cerita tak terduga yang bertubi melanda. Dan bintang tamu 2020 ini tak lain dan tak bukan adalah CORONA or COVID19. Gimana ? Udah mulai muak denger kata CORONA ? Hahahaha, ga usah muak, happy juga jangan. Virus kok disambut dengan happy, mulai edan itu namanya. Tapi ya, biasa aja. Corona memang ada, bukan fatamorgana. Tapi terus kita bisa bersikap apa ? Marah, juga ga bikin virus ini hilang gitu aja. Sedih, mau sampai kapan bersedih terus ga banket-bangkit ? Kecewa, nah keadaannya emang nyatanya begini adanya. Takut, juga ga bisa bikin kita bebas dari ancaman virus tak sopan ini. Semua respon negatif yang kita punya, ga akan pernah bisa melawan si Corona. Yang ada malah bikin kita rugi perasaan, rugi hati, rugi tenaga dan ujungnya bisa r

Benar Benar Benar

Menjadi benar adalah pilihan Jika tidak ada yg berpihak padamu, tak mengapa Karena engkau yg memilih jalanmu Jangan khawatir dengan kata mereka, Tak akan menambah sehasta hidupmu bukan ? Keep going. If it's good, it would come to you. If not, you will be saved with unexpected way.

an umbrella before the rain

Well, let me tell you something. There's some part of life which you cannot change. But there's a huge number of things which you can just give it to God and it all would change too much easily. Then what should we do with those things ? - Repair which you can control and change - Give it all to God for those things you cannot handle. This morning I wake up with one strong message from the Bible. It takes from "Isaiah 38:7" About God's promising which would never ever fail. After i read that verses, some words showed up in my heart. No matter how's world and people surrounds us thought and said, there's none like what God says. What God says should be guarantee, but not with people says. This morning someone could say "A" but the reality could be "B". Not with God's words, what He says, should be done PERFECTLY. Means, people can say anything but God also could turn what they say to something greater, bigger and perf

Milenial Muda Bijaksana

Tahun 2019 udah bukan tahunnya buat yang ribet-ribet. Semua udah serba instan, fleksibel, efisien, anti ruwet. Bukan soal jamannya aja, tapi juga sumber daya manusianya. Yesss, ini era Milenial Muda. Termasuk saya kali yaaa. hahaha Tapi bicara soal era milenial, harusnya ga bisa lepas sama teknologi. Milenial, pasti pikirannya masa kini, apa-apa maunya yang mempermudah diri.  Banyakkkk tradisi, kebiasaan atau perilaku yang mulai berubah. Contoh aja nih yaaaa, Dulu, namanya cewek ya kudu jadi ibu rumah tangga. Lah sekarang ? Justru lebih keren cewek juga bisa bekerja, produktif dan berkarya. Cowok dulu ga kenal namanya skin care, penampilan ala kadarnya asal rapi. Sekarang, halal-halal aja cowok jadi putihhhh banget dengan rona bibir berseri.  Terus ini jadi masalah ? Ngggaaa dong.. Selama tidak melanggar etika dan masih dalam batas wajar, Ga ada yang perlu dikhawatirkan bukan? Era berubah, Begitupula harusnya cara pikir para milenial muda macam

Milenial Muda Katanya

Bagi saya hidup adalah tentang pilihan. Memilih dengan kebenaran. Saya  memang tidak terlalu cakap untuk sebuah perdebatan. Tapi saya tau kenapa harus punya pilihan. Setiap orang hidup dengan tujuan. Kaya, bahagia, hidup menyenangkan. Untuk menuju kesana apa kita punya jawaban ? Atau hanya bergantung apa kata orang ? Jika mencapai tujuan dengan apa kata orang, Yakin mampu bertahan dalam tantangan ? Hhmmm, belum tentu bang ! Perspektif tentang HIDUP akan selalu beragam. Ada yang bilang serba berada, Ada yang sebut asal bahagia kaya raya. Ada yang bilang perjuangan, Ada yang sebut perjalanan panjang. Apalah itu artinya, buat saya HIDUP adalah TERUS MENGEMBAN. Mengemban ?? Ya mengemban jati diri, kemampuan, potensi, talenta. Tak berhenti disana, Mengemban tanggung jawab sekaligus hak, Mengemban pengembangan diri dan terus bergerak. Lalu mengemban aja cukup ? Cukup, asal kita tetap bergerak, bertindak, berkarya. Apalagi bagi milenial macam saya. Penting seka

Tentang saya dan panggilan jiwa

Gambar
Menghidupkan sebuah acara bukan tentang ‘siapa’ tapi ‘bagaimana’ . Bikin orang tertawa, terhibur, tercapai tujuannya dalam sebuah acara, adalah tujuan awal seorang pemandu acara.  Saya, Dina Jc (sebagaimana orang mengenal saya), mencintai dunia broadcast dan media karena panggilan jiwa.  Berawal dari dunia radio, membawa saya menjadi radio broadcaster dan music director di radio kampus. Mengambil fakultas ilmu komunikasi semakin menunjang pengembangan public speaking dan self skill didunia broadcast yang saya geluti. About broadcast & public speaking experience : - Radio Broadcaster Universitas Merdeka Malang - Announcer Radio Elfara Malang  - News anchor trainee JTV Malang - MC Event Kampus / Instansi, Exhibition, Product Launch, Seminar, Gathering, Music Concert, Talkshow, dll - Singer event/wedding - Motivator / Public Speaker *Dapat memandu acara dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa inggris. Latest Event Experiences : • MC Honda Promotion Event (Pasur

Ikut Tuhan Saja

Menjadi diri sendiri memang tidak pernah muda Harus punya pendirian dan gagah Supaya dunia tidak gampang menjamah. Setiap kita punya panggilan masing-masing Ada yang sudah tau, ada juga yang masih asing. Apa iya kita punya panggilan ? Bukannya hidup ya yang penting dijalanin. Tidak semudah orang bilang, asal jalan. Bisa saja asal yang penting hidup lancar. Tapi kita mana tau kalau ternyata ada yang lebih. Kita awalnya mikir ya gini-gini aja, ternyata Tuhan mau pakai luar biasa. Kalau sudah begini masa ga bisa ? Atau ga tergoda ? Aku sih tergoda.. Terpancing untuk tau apa maksud Tuhan. Apalagi kalau tau masked Tuhan selalu megah. Kenapa harus jadi biasa-biasa ? Kalau Tuhan mau pakai kita untuk berkarya. Saya pilih ikut Tuhan mau bawa kemana. Daripada hanya ikut jejak dunia. YAng penting hidup, makan, foya-foya. Ah, aku tidak bisa jadi sia-sia. Aku tidak mau jadi biasa. Aku ikut Tuhan bawa kemana. Aku mau jadi beda, asal bedanya kar